Jumat, 08 April 2016

MOULTING

Moulting atw masa rontok dan pergantian bulu adalah salah satu fase dalam siklus hidup ternak bebek petelur,dan tentu siklus ini sangat mempengaruhi produktifitas bebek petelur,karena pada masa ini bebek berhenti produksi yg notabene peternak akan mengalami pertambahan biaya pengeluaran dan penghasilan menurun karena bebek tidak produktif lagi,lalu apa saja penyebab moulting,dan bagaimana cara agar bisa cepat produktif lagi...mari kita ulas satu per satu ,di mulai dari penyebabnya :

1.moulting di sebabkan asupan gizi yg berlebih pada usia sebelum bertelur sekitar usia 4-5 bulan

2.moulting karena asupan nutrisi yang kurang mencukupi pada usia produktif

3.moulting karena stress

4.moulting yang di sebabkan faktor usia,normalnya moulting akan terjadi pada usia 12-16 bulan.

Lalu seperti apa menyikapi ketiga faktor moulting tsb...??

1.moulting karena kelebihan nutrisi sebelum produktif biasanya datang lebih awal,yang menyebabkan durasi produksi lebih pendek,cara menghindari hal ini tentu pada masalah asupan nutrisinya karena bebek tetap akan produktif pada masa nya,penambahan nutrisi pada masa sebelum produktif tentu akan mengganggu sistem metabolisme dan organ reproduksinya yg lebih cepat matang sebelum waktunya,biasanya bebek lebih cepat produksi tapi rata2 akan terjadi moulting saat masih produksi selama 3 bulan saja,tentunya hal ini akan merugikan peternak juga,jadi kontrol nutrisi sangat mutlak sebelum bebek masuk pada usia produktif.

2.moulting karena kekurangan nutrisi pada masa produktif sekitar 6 bulan,hal ini masih pada permasalahan yg sama seperti pada no.1 jadi solusinya tetap saja sama.
Bebek yg terlambat produksi tentu merugikan peternak di belakang hari karena produktifitasnya tidak akan pernah stagnan meski asupan nutrisi tercukupi pada saat sudah produktif karena organ reproduksi tentunya kurang optimal pada masa memasuki usia produktif yang di sebabkan kurang optimalnya asupan nutrisinya.

3.moulting yang di sebabkan stress biasanya terjadi pada saat bebek pada masa puncak produksi,jika 2 ( dua ) faktor diatas di sebabkan oleh faktor nutrisi,maka faktor ketiga ini di sebabkan oleh cuaca dan lingkungan,perlu di ketahui bebek sebenarnya sangat monoton,sedikit saja pergantian pada pola pakan dan perawatan akan sangat berdampak pada produktifitas nya,oleh karena itu buatlah standart perawatan dan nutrisi pakan pada masa sebelum bebek produksi,jangan di rubah sebelum ada indikasi bebek memasuki usia 1,5 tahun.

4.moulting karena faktor usia tentu sangat wajar karena memang sudah masanya moulting.

Lalu bagaimana cara agar bebek moulting dengan serentak....??

1.puasakan bebek selama 3 hari tanpa makan,hanya berikan air minum saja.

2.hari ke 4-7 berikan pakan dedak yg di campur dg HORMON plus saja tanpa konsentrat.

3.hari 7-10 biasanya kerontokan bulu sudah mulai tampak signifikan pakan tetap seperti perlakuan nomor 2 di atas ,pada hari ke 14-20 berikan konsentrat ¼ bagian jatah seperti pada saat produksi.

4.hari ke 30 biasanya sudah mulai peningkatan produksi seperti pada masa bayah,kembalikan jatah pakan seperti pada masa produktif.

5.seleksi bebek yang masih produktif,yang sudah benar-benar tidak produktif di afkirkan saja.

Demikian sekelumit pengalaman saya semoga ada manfaatnya

Achmad ichsan
Telp.081515807107

balongbendo kab.sidoarjo

Kamis, 17 Maret 2016

DAMPAK PERGANTIAN PAKAN DAN POLA PEMBERIAN PAKAN PADA BEBEK PETELUR

  Lama sekali saya vacuum dari tulis menulis,kali ini saya akan mencoba membahas beberapa hal tentang ternak seperti sebelumnya.
   Beternak bebek petelur memang secara garis besar tidak jauh berbeda dengan ternak petelur yang lain hanya saja yang membedakan adalah pola perawatan dan simtem kandang.
   Disini saya akan coba bahas tentang pergantian pakan dan pola pemberian pakan di karenakan banyak pertanyaan seputar ini,terutama pada saat pergantian musim yang akan sangat berpengaruh pada produktifitas ternak.
   DAMPAK PERGANTIAN PAKAN
pada dasarnya pemberian pakan pada petelur tidak boleh di ubah-ubah jenisnya. contoh,jika selama ini hanya menggunakan dedak separator,karak ( aking) dan konsentrat maka setelah produktifitas memuncak hal ini tidak boleh di ubah karena akan berdampak stress pada ternak.
Setelah pada masa puncak produksi kita hanya perlu mengevaluasi berdasarkan jumlah produksi dan kualitas telur,jika di temukan permasalahan semisal tiba-tiba produksi menurun maka perlu adanya evaluasi penyebab dari menurunnya produktifitas tersebut,bisa jadi nutrisinya sudah tidak sesuai lagi karena faktor usia,bisa karena cuaca atau yang lain hal ini pernah saya singgung pada draft sebelumnya tentang masa puncak produksi itik petelur ,begitu pula jika di temukan permasalahan kualitas hasil produksi, semisal berat dan volume telur berkurang drastis dari sebelumnya maka harus ada evaluasi tentang nutrisi,usia dan cuaca banyak hal yang berkaitan dengan hal ini maka di perlukan catatan atau rekam produksi dari awal sehingga ada langkah terpadu dalam beternak.
   POLA PEMBERIAN PAKAN
seperti hal nya jenis pakan pola pemberian pakan pun tidak boleh di ubah-ubah dan akan berdampak stress pada ternak.
Semisal jadwal makan pagi jam 7,ketika di berikan pada jam 9 pada periode tertentu akan berakibat pada jumlah produksi dalam hal ini akan merugikan peternak pada akhirnya,pola pemberian pakan yang di ubah-ubah akan menyebabkan bebek cepat moulting ( jawa:ngurag,brodol ),yang tentu akan memperpendek durasi produksi.
   Penambahan nutrisi harus melalui evaluasi sebelumnya,tidak bisa main langsung sikat,atau hanya perkiraan tanpa data terpadu karena hal ini akan membuat manajemen kandang menjadi acak-acakan,peternak akan merugi jika hal ini terjadi sedangkan faktanya hal ini kerap terjadi pada ternak yang kurang terpadu.

   Saya kira cukup pembahasan tentang hal ini,lain kali kita bahas tentang dampak additive pada ternak dan jika memungkinkan kita kupas juga tentang HORMON PLUS generasi terbaru dan efektifitasnya,trima kasih dan semoga bermanfaat.

17 maret 2016,Achmad ichsan 

Balongbendo,kab.sidoarjo ,jatim
081515807107

Sabtu, 12 September 2015

Perawatan DOD bebek pedaging mulai usia 1-panen 45 hari

Kesalahan perawatan pada masa awal akan berakibat fatal pada fase selanjutnya,....
Maka di sini saya mencoba menjabarkan tentang perawatan DOD mulai usia 1hari- panen....

1.pada saat DOD di terima/sampai di kandang jangan terburu2 di berikan pakan,berikan air gula dg perbandingan 1 liter air + 2 sendok gula merah,selama 3 jam saja setelah itu ambil dan ganti dengan air bersih...

* Jika DOD lama diperjalanan ( min 12 jam perjalanan ) siapkan wadah atw nampan lebar,atw bisa juga di buatkan bedengan terpal setelah itu isi air setinggi 3cm,lalu masukkan DOD pada bedengan yg di isi air tadi,biarkan selama 10 menit agar kotoran yg menempel pada dubur dan bulunya rontok semua,setelah itu keringkan DOD di bawah sinar matahari sampai bulunya kering kembali,lalu pindahkan di tempat yg teduh lalu lakukan seperti langkah no.1 di atas...

2.setelah air gula di ambil dan di ganti air bersih berikan pakan jagung giling selama 8 jam untuk menguatkan pencernaan DOD dan membersihkan saluran pencernaannya...

3.setelah pemberian pakan jagung giling selama 8 jam,jagung di ambil lalu di ganti pakan BR-1 atw 511 yg sudah di basahi dg HORMON plus,... Untuk di ketahui HORMON plus sekarang lebih praktis karena sudah tidak perlu di tambah gula merah lagi,jadi tinggal campur pada pakan sesuai dosis,warnanya pen sekarang berbeda dan baunya pun lebih enak dari sebelumnya...karena ada penambahan beberapa mikroba dan bahan penyusun lainnya...

4.lakukan tahap 3 sampai pada usia 12 hari atw 2 minggu,...

5.pada usia 13 hari pakan di ganti dengan pakan grower yg bisa di formulasikan dg nutrisi yang standart sesuai fasenya,...

6.pada saat pergantian pakan/turun dari box pakan tetap di berikan dalam keadaan setengah basah/pero dg di basahi HORMON plus sampai masa panen...

Sebagai catatan pakan dan minum di berikan secara addlibitum atw terus menerus jadi jika habis langsung kasih lagi,krn pada dasarnya unggas akan berhenti makan saat nutrisi yg di butuhkan tubuhnya sudah tercukupi,jadi usahakan nutrisi pakan sesuai dg standart nya agar ada efisiensi dalam pemberian dan cost produksi...
HORMON plus di sini di fungsikan sebagaimana yg telah saya uraikan pada posting di blog ini ttg fungsi HORMON plus pada ternak...
Demikian semoga bermanfaat ...
Untuk pertanyaan atw pemesanan DOD atw HORMON plus bisa kontak alamat di bawah ini..

Achmad ichsan

Telp/wa 081515807107
Balongbendo kab.sidoarjo jatim

Minggu, 16 Agustus 2015

HIBRIDA SUPER vs HIBRIDA BIASA

Dod hibrida super vs hibrida biasa

Pernah anda mendengar istilah ini ...??
Lalu apa definisi yg tepat untuk ke dua istilah diatas....??

Menurut beberapa teman2 breeder istilah bagi hibrida super adalah hasil kawin silang antara hibrida betina + peking jantan...
Sedangkan hibrida biasa adalah hasil kawin silang antara betina lokal atw pun champbell + peking jantan...
Dalam hal ini saya tidak 100% membenarkan atw pun menyalahkan ,karena kaidah2 ttg breeding sudah sangat jelas,...
Saya lebih mengacu pada kualitasnya yg super..
Lalu seperti apa kriteria " super " tersebut..

1.indukan berusia lebih dari 10 bulan atw sudah pernah moulting ( ngurak/rontok bulu ) 1x

2.dalam riwayatnya indukan tidak pernah terjangkit penyakit endemik

3.penyortiran dod yg benar dan profesional/jujur ,tidak bodong dan tidak cacat fisik

4.dod yg di kirim usianya tidak lebih dari 3 hari,krn jika lebih dr 3 hari maka akan menurunkan vitalitas dod selama perjalanan ( kecuali jarak dekat ),cadangan kuning telur telah terabsorsi,dan rawan stress

Jadi menurut pendapat saya justru pada kualitasnya yg super bukan hanya hasil persilangannya saja krn FCR antara hibrida super dan hibrida biasa tentu berbeda,...
Mana yg lebih menguntungkan tentu saja tergantung pasarnya,mana yg lebih di minati krn antara hibrida super dan hibrida biasa di kategorikan sama,bahkan ada beberapa daerah yg hanya menghendaki bebek lokal jantan.

Yg jadi perbedaan antara dua hibrida tadi adalah ukuran nya ,tentu saja hibrida super lebih besar di banding hibrida biasa dan dr segi FCR hibrida super tentu lebih tinggi di banding hibrida biasa.
Buat para peternak dan calon peternak jangan terkecoh dg warna bulu,karena hibrida memang memiliki corak yg beragam mulai coklat,belang coklat,hitam,belang hitam,dan putih,semuanya sama saja krn memang hasil kawin silang dr 2 gen yg berbeda
Yg jadi masalah sebenarnya ttg penyortiran di kandang saat usia 2 minggu di saat turun dr box atw masa starter,jadi harus di seleksi benar berdasar ukurannya...

Senin, 29 Juni 2015

VAKSIN vs PROBIOTIK

Banyak teman2 peternak mengeluhkan tentang bebek atau ayam yang sudah di vaksin kok masih juga KO,nah di sini kita ulas sedikit tentang vaksin dan probiotik

1.vaksin
Vaksin adalah virus yang di lemahkan berfungsi sebagai titer antibody terhadap invasi virus tertentu atau lebih sederhananya dia adalah tameng dari dari virus tertentu
Dengan vaksin di harapkan hewan ternak akan kebal terhadap virus yang menyerang semisal ND atau AI

2.probiotik
Probiotik adalah penguat sistem imun dalam tubuh ternak,bisa berupa sintetis maupun herbal,fungsi dasar probiotik adalah membantu memperkuat sistem imun atau daya tahan tubuh ternak dari berbagai gejala penyakit atau serangan virus sekalipun

Kenapa meskipun sudah di vaksin tetap saja terserang....??
Perlu di ketahui bahwa dewasa ini virus semacam AI sudah berevolusi sampai H sekian N sekian,sedangkan anti virusnya belum bisa mengikuti evolusi dari virus yang menginveksi tersebut jadi penyakit lebih cepat berkembang tapi obatnya datang terlambat atau malah bukan pada spesifikasi nya...

Cara paling mudah adalah mensinergikan antara vaksin dan probiotik, jika keduanya di berikan pada ternak di harapkan sistem kekebalan tubuh ternak lebih bagus lagi sehingga mampu menangkal invasi virus tersebut,jika hanya salah satu nya saja yang di berikan hasilnya juga kurang maksimal jadi tidak boleh ada klaim suatu probiotik tertentu mampu menangkal invasi dari virus tertentu karena fungsi probiotik tidak seperti itu,dia hanya membantu sistem kekebalan tubuh saja....

Penanggulangan wabah juga tidak bisa hanya personal semua pihak harus ko-operatif mulai dari lingkup peternak hingga instansi terkait,maka di butuhkan kesadaran peternak tentang bahayanya membiarkan hal ini terjadi karena takut merugi,jika hal ini terjadi maka yang paling dirugikan sebenarnya adalah masyarakat luas sebagai pihak konsumen....

Sabtu, 27 Juni 2015

Populasi ideal

Dalam beternak bebek kepadatan populasi perlu di perhatikan dalam hal ini adalah salah satu faktor kerentanan penyakit dan pertumbuhan

Di sini akan saya ulas cara membuat kandang DoD terlebih dahulu...
1.kandang starter
buat lah bedengan yg beralas tanah dg diameter 2 meter lalu buat lubang selebar 1x1 meter,lalu tutup lubang tersebut dg meletakkan kawat ram hijau yang di bingkai dengan kayu lubang tersebut berfungsi sebagai tadah tumpahan air minum lalu siapkan seng talang seukuran bedengan tadi,posisikan berdiri dalam hal ini seng berfungsi sebagai dinding kandang DOD...
Siapkan terpal sebagai penutup atasnya...
Kandang seluas ini cukup untuk 200 ekor dod sampai masa grower ( 14 hari )

2.kandang grower
Pada kandang grower kepadatan yang ideal adalah 6 ekor/m²
Tentang literatur kandang dan cara membuatnya silahkan baca di artikel berjudul literatur kandang di blog ini...

3.kandang layer
Untuk kandang layer literaturnya sama
Populasi ideal untuk layer/petelur adalah 5ekor/m²

Demikian semoga bermanfaat...

Minggu, 31 Mei 2015

Cara sederhana menetaskan telur itik mesin tetas manual

Dalam usaha penetasan banyak faktor yang perlu di perhatikan:
1.mesin tetas harus dengan suhu yang merata di setiap sudutnya,kelembaban dan panas yg optimal ( 38° C )
2.pemilihan telur tetas yang bagus :
   A.indukan harus berusia minimal 10 bulan
   B.bentuk telur yang bagus ( tidak retak atw kasar )
   C.minimal 9-10 betina harus ada 1 ekor pejantan
   D.penyimpanan telur tidak lebih dari 5 hari

Cara penetasan:
1.nyalakan mesin tetas minimal 8 jam sebelum di isi agar temperatur merata dalam ruang tetas
2.bersihkan kulit telur yang akan di tetaskan dari kotoran,bila perlu di cuci dg menggunakan air dan cairan disinfektan
3.masukkan dalam mesin tetas setelah kulit telur mengering setelah pencucian
4.tutup mesin tetas kontrol temperatur pada suhu 38°C
5.setelah 24 jam telur di teropong menggunakan alat teropong telur dg bohlam 100 watt,telur fertil akan tampak bulatan sebesar kedelai berwarna agak gelap hingga kemerahan,sedangkan yg non fertil tidak tampak bulatan
6.masukkan kembali telur yang fertil kedalam mesin tetas,jangan menstimulasi telur sebelum usia 5 hari
7.setelah usia 5 hari keluarkan telur dari mesin tetas,lalu teropong lagi untuk memilah antara embrio yang hidup dan yang mati,yang hidup akan tampak urat darah membentuk seperti laba2,yang mati biasanya membentuk lingkaran merah tanpa urat2 darah,atau tidak ada urat darah sama sekali
8.kembalikan telur yang hidup embrionya kedalam mesin tetas,lalu lakukan stimulasi minimal 3x sehari ( tiap 8 jam sekali )
9.lakukan penyemprotan menggunakan spray setel yg paling halus semprotannya pada saat usia telur 12 hari,lakukan penyemprotan 2x sehari untuk membantu kelembabannya
10.setelah telur retak dan hampir menetas hentikan pen stimulasian dan penyemprotan,biarkan telur menetas dengan sendirinya,setelah bulu dod agak kering tempatkan pada box yang di alasi jerami.

Saya kira sudah cukup keterangan singkat tentang cara penetasan menggunakan mesin tetas manual ini,bila ada yang kurang jelas silahkan di pertanyakan....